Wednesday, March 30, 2005

Hantu Rumah Sakit

(read the English version of this story at http://omnioblivion.blogspot.com, a little promotion wouldn't hurt, right? Ha ha ha)

"Tau gak, Ar, mami liat hantu lagi kemarin malam di rumah sakit Ciptomangunkusumo."
"Oh ya? Gimana?"
"Mami kan lagi ngantri di kasir, sambil nunggu mami lagi liatin bayangan di kaca. Trus, mami perhatiin di bayangan itu ada perempuan, anggun banget."
"Trus?"
"Trus mami liat ke arah di mana perempuan itu harusnya ada, tapi dia gak ada. Perempuan itu adanya cuma di bayangan di kaca doang. Mami muter kepala ke kiri ke kanan, bandingin bayangan di kaca dengan ruangan itu, kali-kali aja sudut pandang mami salah. Kali-kali aja perempuan itu memang ada."
"Tapi, gak ada?"
"Nggak, perempuan itu gak ada di ruangan itu."
"Yakin? Kali-kali aja perempuan itu ada di ruangan di sisi lain kacanya."
"Mami dah ngintip koq ke ruangan yang ada di belakang kaca."
"Dan dia gak ada di situ juga?"
"Nggak. Sama sekali nggak."
"Wow."
"Susah memang nih, kalo punya bakat kayak gini, mau usaha kayak apa juga untuk nggak lihat, tetap aja ngelihat hal-hal kayak gitu."
"Yah, namanya juga bakat mam. Gak bisa dibuang begitu aja."
"Iya sih. Tapi kayaknya perempuan itu gak bermaksud jahat. Mami gak berasa ada hawa jahat."
"Dia lihatin mami gak?"
"Gak tuh, kepalanya lagi nengok ke arah lain."
"Iya, kata temen mami memang kayaknya mereka selalu kayak gitu, gak pernah liat langsung ke kita."
"Iya, bu E bilang gitu khan ke kita dulu?"
"Yep. Oh ya, cantik gak mam?"
"Ha ha ha, gak tau juga yah. Dia khan lagi nengok ke arah lain, jadi mami gak bisa lihat mukanya. Tapi, kayaknya sih iya."
"Ha ha ha, gak penting banget yah. Kalo liat lagi malem ini, titip salam deh."
"Ha ha ha, oke deh."

0 Comments:

Post a Comment

<< Home